7 Agustus 2025 9:34 am

Biar Anak Betah di Kamar, Ini Trik Jitu Penataannya!

Biar Anak Betah di Kamar, Ini  Trik Jitu Penataannya!

Punya anak yang ogah tidur di kamarnya sendiri? Atau malah lebih betah main di ruang tamu daripada di kamar? Tenang, kamu nggak sendiri kok.

Banyak orang tua mengalami hal yang sama—padahal kamar anak sudah diisi mainan kesukaannya, dicat warna favoritnya, bahkan ditemani boneka-boneka lucu. Tapi tetap saja, si kecil merasa “kurang nyaman” di ruangnya sendiri.

Sebenarnya, yang bikin anak betah di kamar itu bukan cuma isi ruangannya, tapi juga bagaimana ruang itu ditata agar terasa milik mereka, sesuai kebiasaan dan dunia kecil mereka. Yuk, coba 10 trik ini untuk menata ulang kamar anak, supaya lebih nyaman, lebih menyenangkan, dan pastinya bikin mereka makin betah di dalamnya!

1. Pilih Warna yang Ceria tapi Tetap Adem di Mata

-

Warna dinding kamar bisa banget memengaruhi suasana hati anak. Warna pastel seperti biru langit, mint, kuning pucat, atau peach bisa memberi kesan ceria tanpa membuat anak overaktif.
Kalau anak suka warna terang seperti merah atau ungu, kamu bisa kasih di elemen kecil: seperti sarung bantal, dekorasi dinding, atau karpet.


2. Pilih Furnitur yang Ramah Anak

-

Tempat tidur tinggi atau lemari besar mungkin kelihatan keren, tapi kalau anak susah naik-turun atau kesulitan membuka lemari, mereka akan merasa frustrasi. Pilih furnitur sesuai tinggi tubuh anak, sudut yang tumpul (anti-bentur!), dan mudah dijangkau.

Misalnya:
  • Tempat tidur dengan laci penyimpanan
  • Rak mainan bertingkat rendah
  • Meja belajar mini dengan laci kecil
Semakin fungsional dan nyaman, makin besar kemungkinan anak mau menggunakannya tanpa perlu disuruh.

3. Sediakan Tempat Penyimpanan yang Mudah dan Menarik

-

Mainan berserakan di mana-mana? Wajar kok. Tapi kamu bisa mengakalinya dengan storage yang mengundang anak untuk mau beres-beres.

Gunakan:
  • Keranjang mainan warna-warni
  • Kotak transparan
  • Rak modular rendah
Bisa juga kasih label dengan gambar (misalnya: gambar boneka, mobil-mobilan, buku) supaya anak tahu mana tempatnya. Jangan lupa puji anak setiap kali mereka berhasil membereskan barangnya sendiri. Pujian kecil bisa jadi motivasi besar buat anak-anak.

4. Bagi Ruang Kamar Jadi Beberapa Zona

-

Kamar anak bukan cuma tempat tidur. Bagi mereka, ini juga tempat bermain, belajar, kadang bahkan tempat ngambek.

Coba bagi ruangan jadi beberapa zona sederhana:
  • Zona tidur: Kasur dan lampu tidur
  • Zona bermain: Karpet dan kotak mainan
  • Zona belajar: Meja, rak buku, papan tulis
Walau ukurannya mungil, zonasi bisa membantu anak lebih fokus, tahu batasan area, dan merasa lebih tertata.

5. Tambahkan Sudut Baca atau Cerita

Melody Furniture - Lemari Rak Buku Showcase Serbaguna TROFAS BOOKCASE SOL-WH-GR-BL
Melody Furniture - Lemari Rak Buku Showcase Serbaguna TROFAS BOOKCASE SOL-WH-GR-BL

Nggak perlu sudut yang besar. Cukup dengan rak buku kecil, bean bag, dan penerangan hangat, kamu bisa ciptakan “pojok tenang” yang cocok untuk baca cerita atau merenung (iya, anak juga bisa butuh waktu tenang loh!).

Ini juga bisa jadi kebiasaan sebelum tidur: duduk bareng, baca buku, dan ngobrol hal-hal ringan sebelum lampu dimatikan.

6. Dekorasi yang Personal dan Bermakna

-

Kamar anak sebaiknya mencerminkan siapa mereka. Gantung hasil karya mereka di dinding, tempel stiker dino kalau mereka suka dinosaurus, atau taruh foto keluarga kecil di meja belajar.

Dekorasi seperti ini bikin kamar terasa lebih “punya mereka” dan jadi tempat yang aman secara emosional.

7. Gunakan Pencahayaan Bertingkat

-

Satu lampu di plafon saja kadang terasa terlalu terang atau terlalu dingin.

Coba tambahkan:
  • Lampu tidur
  • Lampu meja
  • Lampu gantung hias (misalnya bentuk bulan atau bintang)
Cahaya yang pas bikin anak lebih rileks, terutama saat menjelang tidur.

8. Terapkan Sistem “Rotasi Mainan”

-

Anak cepat bosan bukan berarti perlu beli mainan terus. Coba simpan sebagian mainan dan tukar setiap 1-2 minggu sekali. Efeknya? Anak merasa seperti punya mainan baru, kamar tidak terlalu penuh, dan lebih mudah dirapikan.

9. Jadikan Beres-Beres Sebagai Kegiatan Seru

-

Daripada bilang, “Ayo beresin kamar!”, ubah jadi “Siapa yang bisa masukkan boneka paling banyak dalam 1 menit?”
Atau bikin semacam lagu saat beres-beres.

Dengan cara ini, anak belajar bahwa membereskan sesuatu itu bagian dari aktivitas, bukan hukuman.

10. Libatkan Anak Sejak Awal

-

Poin paling penting: jangan menata kamar anak tanpa melibatkan mereka. Biarpun mereka masih kecil, beri ruang untuk memilih dan mengungkapkan keinginan.

Tanya hal-hal kecil seperti:
  • “Mau rak bukunya sebelah mana, ya?”
  • “Kita pilih sprei motif dinosaurus atau bintang?”
Melibatkan mereka bikin kamar terasa lebih personal, dan anak akan merasa lebih memiliki ruang itu.
Menata kamar anak bukan cuma soal dekorasi, tapi tentang menciptakan ruang yang mereka cintai. Ruang di mana mereka merasa nyaman jadi diri sendiri—entah itu saat main, belajar, nangis, atau tertawa.

Dengan 10 trik ini, kamu nggak cuma bikin kamar anak jadi lebih estetik dan rapi, tapi juga jadi ruang yang mendukung tumbuh kembang mereka secara utuh—baik secara fisik, emosional, maupun imajinatif.


Selamat menata dan menikmati prosesnya ya, parents. Siapa tahu, nanti anak malah bilang: "Kamar ini tempat favoritku!".
Blog Post Lainnya
Connect with Us
Contact Us (08.00-17.00 WIB)
0811-3330-2007
0811-3330-2007
Info@melodyfurniture.co.id
Jl. Tegal Mapan no 18, Pakisjajar, Pakis, Malang, Jawa Timur 65154, Indonesia
Global Certified:
-
-
-
Hak Cipta ©- 2024, Melody Furniture ®- dan Goal Furniture ®- merupakan merk dagang yang terdaftar resmi dari PT Gatra Mapan